Data Pokok Pembangunan
EKONOMI DAN KEUANGAN
APBD
Kemampuan keuangan daerah dapat dilihat dari
Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah. APBD Kabupaten Bantul yang dipergunakan
untuk membiayai belanja rutin (belanja aparatur daerah) dan belanja pembangunan
(belanja pelayanan publik) semakin tahun semakin meningkat
-->
1,2
Triliun APBD Bantul Th 2012, untuk peningkatan pendidikan dan kesehatan
Terkait rilis Forum Indonesia untuk
Transparansi (FITRA) beberapa waktu lalu yang menempatkan Kabupaten Bantul
merupakan salah satu diantara lima daerah di Indonesia yang terancam bangkrut ,
pemerintah Bantul membantah.
Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati
dalam jumpa pers di ruang kerjanya, Rabu (18/4) mengatakan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) Bantul 50 (Lima puluh) persen atau senilai Rp. 1,2
triliun lebih pemanfaatan dialokasikan bagi peningkatan kualitas bidang pendidikan
dan kesehatan bagi masyarakat.
Hal tersebut menurut Bupati dan
jajarannya dipandang dua program yang sangat mendasar di masa yang akan datang.
Pendidikan dan kesehatan sebagi kunci utama peningkatan mutu Sumber daya
Manusia (SDM) yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembangunan secara
keseluruhan. Anggaran sebesar itu diperuntukkan untuk tenaga pendidik dan
tenaga kesehatan dengan memberikan berbagai fasilitas dan reward seperti
tunjangan profesi guru dan tunjangan penghasilan tambahan guru. Alokasi
anggaran APBD untuk gaji tenaga pendidikan mencapai lebih dari Rp. 576 M,
sedangkan APBD bagi PNS bidang kesehatan mencapai Rp. 86 miliar.
Porsi belanja APBD Bantul terbesar
memang digunakan untuk gaji pendidik dan kesehatan yang merupakan aktor penentu
utama Human Development Index Bantul yang berhasil meningkat dari tahun ke
tahun, sehingga total belanja pegawai dari dua sektor yakni pendidikan dan
kesehatan mencapai lebih dari Rp. 644 M ujar Bupati Bantul Hj. Sri Surya
Widati.
Sementara sekretaris daerah Bantul
(Riyantono) menjelaskan langkah Bantul dalam upaya peningkatan kualitas SDM
dengan menyekolahkan guru ke jenjang yang lebih tinggi, mengupayakan proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ideal seperti satu kelas dua guru serta
memberikan reward bagi kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan.
Jadi saya tegaskan porsi belanja
APBD terbesar memang untuk gaji pegawai, namun kembali diperuntukkan bagi
peningkatan mutu tenaga pendidik dan kesehatan tegasnya
Sedangkan Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) , Drs. Tri Saktiyana menambahkan beberapa
efisiensi yang telah dilakukan Bantul seperti regrouping, kewajiban camat
membuat grand desain anggaran, pengefisien penggunaan mobil dinas dan
sebagainya.
Data alokasi anggaran di Kabupaten
Bantul Th. 2012 yakni untuk belanja gaji tenaga pendidik Rp. 434.864.124.000,-,
tunjangan profesi guru Rp. 134.387.639.400,- tunjangan tambahan penghasilan
guru Rp. 7.016.250.000,-, total APBD gaji tenaga pendidikan lebih dari Rp.
576.268.013.000,-, total anggaran PNS dalam bidang kesehatan Rp.
68.253,069.000,-. Jumlah belanja pegawai tenaga pendidikan dan kesehatan lebih
dari Rp. 644.521.082.000,- (dib)
No comments:
Post a Comment